Mengenal Kucing Sphynx, Kucing Berbulu Tipis namun Harga Tebal

8:27 PM Add Comment
Tentang Kucing Sphynx - Kucing Sphynx (dahulu bernama Canadian hairless) adalah salah satu ras kucing yang memiliki bulu sangat pendek dan sedikit sekali. Jika dilihat sekilas, kucing sphynx tampak tidak memiliki bulu sama sekali, namun jika diamati lebih saksama tubuh kucing ini ditumbuhi rambut halus di beberapa bagian, seperti telinga, kaki, ekor, dan didekat organ kelamin. Kucing sphynx berasal dari Kanada. Namun, penyebarannya dapat ditemukan di beberapa tempat seperti Kanada, Perancis, Maroko, Meksiko, Rusia, Australia dan Amerika Serikat. Kucing ras sphynx merupakan salah satu jenis kucing hasil rekayasa genetik. Di Indonesia, kucing impor yang unik ini memiliki harga tergolong mahal, yaitu dapat mencapai 25 juta rupiah.
Mengenal Kucing Sphynx, Kucing Berbulu Tipis namun Harga Tebal
Kucing Sphynx
Sumber gambar : Wikipedia

Sejarah Kucing Sphynx
Pada tahun 1960, sepasang kucing lokal asal Kanada yang berbulu pendek melahirkan anak-anak tanpa bulu. Sejak saat itu program pengembangbiakan kucing-kucing tanpa bulu tersebut dimulai. Pada tahun 1970, Cat Fanciers Association (CFA) memberikan status kucing tanpa bulu sebagai ras "Canadian hairless". Tetapi, setahun kemudian CFA menarik kembali keputusannya karena adanya masalah pada kesehatan dan perkembangbiakan ras tersebut. Pada saat pula ditetapkan bahwa gen yang berhubungan dengan ketiadaan bulu dianggap mematikan (letal). Akhirnya kucing-kucing tanpa bulu beserta keturunannya tersebut menjadi punah.

Selang beberapa tahun, pada tahun 1975, pemilik pertanian di Minnesota bernama Milt dan Ethelyn, memiliki seekor anak kucing tanpa bulu yang lahir dari kucing domestik (normal) di pertanian mereka yang bernama Jezabelle. Tahun berikutnya kembali lahir kucing tanpa bulu tersebut. Kedua anak kucing ini diberi nama Epidermis dan Dermis. Kedua kucing tanpa bulu ini dibeli olah seorang peternak kucing (breeder) kucing dari Oregon bernama Kim Mueske. Keturunan Dermis dan Epidermis ini yang kemudian disebut sebagai garis keturunan Pearson.
Baca juga : Budidaya Kucing Persia
Nama "Sphynx" pada kucing ini diambil dari nama Patung Sphynx yang berada di Mesir
Sementara itu di Minnesota, seorang breeder lain bernama Georgiana Gattenby juga mencoba mengembangbiakkan ras kucing tanpa bulu dari induk lain bernama Pearson yang kemudian berhasil melahirkan anak tanpa bulu. Lalu, Gattenby mengawinkan kucing-kucingnya tersebut dengan ras Devon rex untuk memperkuat sifat-sifat genetiknya. Kucing-kucing dari perkawinan silang ini terbukti sehat dan diberi nama Sphynx. Nama tersebut diambil dari patung Sphinx besar yang berada di Giza, Mesir.

Pada tahun 1979, induk kucing tanpa bulu bernama Bambi melahirkan dua ekor kucing tanpa bulu yang diberi nama Punkie dan Paloma. Bambi merupakan kucing tanpa bulu milik peternak kucing (breeder) asal Kanada yang bernama Shirley Smith. Pada tahun 1983, Smith mengirimkan Punkie dan Paloma kepada Dr. Hernandez di Belanda untuk dikembangbiakkan. Kemudian, Dr. Hernandez mencoba mengembangbiakkan kedua kucing tersebut dengan mengawinkannya dengan kucing ras Devon rex.

Kucing-kucing keturunan Punkie, Paloma dan Pearson (Dermis dan Epidermis) inilah yang kemudian menjadi dasar pengembangan kucing ras sphynx. Keempat kucing itu juga yang menjadi nenek moyang sebagian besar kucing sphynx yang ada saat ini.

Ciri fisik Kucing Sphynx
Kucing sphynx merupakan salah satu ras kucing yang mengalami mutasi genetik
Kucing spynx memiliki ukuran badan sedang, tegap dan bulat pada bagaian perut serta dada yang lebar. Kepalanya berbentuk segitiga dan lebih panjang jika dibandingkan dengan lebarnya. Dahinya ras bengal rata dan tulang bagian pipi menonjol. Ukuran hidungnya pendek dengan lekukan yang jelas atau terkadang hanya terdapat sedikit lekukan. Dagunya tegas dan memiliki sedikit kumis pendek atau terkadang sama sekali tanpa kumis. Kucing ini memiliki telinga besar dan lebar pada bagian bawah dengan posisi berdiri tegak, serta bagian dalam telinga tidak berbulu. Matanya terbuka lebar dan berbentuk bulat seperti buah lemon dengan ujung bagian luar mengarah ke telinga.
Baca juga : Manfaat dan Juga Alasan Memelihara Kucing Dirumah
Kucing spynx juga memiliki ukuran leher yang panjang, bulat dan berotot. Kakinya panjang dan proposional dengan ukuran tubuhnya, serta kaki depan yang lebih ramping dan lebih pendek dari kaki belakang. Jari kaki panjang dengan telapak kaki tebal. Ekor ras bengal berukuran panjang dan berbentuk cambuk, diujung ekor terdapat sedikit bulu menyerupai ekor singa. Kulit pada seluruh tubuhnya memiliki sedikit bulu bertekstur sangat halus, dan membentuk kerutan di bagian kepala, badan dan kaki.

Masalah Kesehatan Kucing Sphynx
Secara umum, kucing sphynx terkenal sebagai kucing yang sehat dan kuat. Namun, tidak adanya bulu tebal yang menutupi tubuhnya seringkali menimbulkan masalah kesahatan. Ketiadaan bulu tersebut biasanya membahayakan anak kucing sphynx yang baru lahir dan menyebabkan kerentanan terhadap infeksi saluran pernapasan.
Baca juga : Cara Mengatasi Mata Kucing Belekan
Kucing ini juga memiliki sistem pencernaan yang cukup sensitif, terutama pada saat masih kecil. Kucing sphynx akan mengalami diare selama berminggu-minggu jika diberi obat bius dan obat-obatan lain, serta makanan yang mengandung kadar protein kurang dari 80 persen. Penyakit diare tersebut juga bisa muncul jika kucing ini berpindah rumah atau diadopsi oleh pemilik baru.

Selain itu, kucing ras sphynx juga rentan terkena penyakit-penyakit kucing pada umumnya. Oleh karena itu, kucing sphynx wajib diberi imunisasi ketika masih kecil untuk menghindari penyakit-penyakit kucing yang parah dan mungkin dapat menular.

Sumber : Wikipedia

Mengenal Kucing Maine Coon, Kucing Berbadan Besar dengan Harga yang Besar Pula

8:23 PM Add Comment
Tentang Kucing Maine Coon - Kucing Maine Coon (disebut juga sebagai American Longhair) adalah salah satu ras kucing tertua dan alami yang berasal dari Maine, Amerika Serikat. Ras ini dipercayai nenek moyangnya berasal dari ras Anggora dan Norwegian Forest.
Mengenal Kucing Maine Coon, Kucing Berbadan Besar dengan Harga yang Besar Pula
Kucing Maine Coon
Sumber gambar : Wikipedia

Mitos dan Legenda Kucing Maine Coon
Maine Coon dipercayai banyak orang bahwa ras ini merupakan hasil persilangan alami dari kucing setengah liar dengan rakun. Mitos ini ada karena bentuk dan warna ekor Maine Coon menyerupai rakun. Karena ekornya, ras kucing ini namanya diambil dari kata "Maine" yang merupakan negara bagian Amerika Serikat, dan kata "Coon" yang diambil dari kata "racoon" yang artinya rakun.

Sejarah Kucing Maine Coon
Ras Maine Coon dipercayai adalah kucing yang berasal dari 6 ekor kucing yang dipelihara oleh Marie Antoinette. Ke-6 kucing tersebut kemudian dikirim ke Wiscasset di Maine ketika Marie akan melarikan diri dari Perancis pada saat terjadinya revolusi perancis.

Banyak peternak kucing beranggapan bahwa, Maine Coon dihasilkan dari persilangan ras kucing domestik dengan kucing berbulu panjang dari negara lain. Ras kucing yang dipercayai sebagai nenek moyang dari Maine Coon adalah ras Anggora dan ras Norwegian Forest. Pada waktu itu, dipercayai ras Anggora dibawa oleh para pedagang Inggris ke Amerika Serikat. Sedangkan, ras Norwegian Forest dipercayai dibawa oleh bangsa viking ke Amerika Serikat juga.
Baca juga : Fakta Aneh Kucing yang Mungkin Belum Kalian Ketahui
Pada tahun 1861, Maine Coon pertama kali mengikuti kontes kucing. Pada 8 Mei 1895, seekor Maine Coon betina berwarna cokelat tabby bernama Cosey memenangkan kontes kucing yang diadakan di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat.

Pada tahun 1950, ras Maine Coon kembali dikembang biakan oleh enam peternak kucing. Pada tahun 1968, mereka semua membentuk sebuah organisasi kucing ras Maine Coon bernama "Maine Coon Breeders and Fanciers Association" (MCBFA), dengan tujuan untuk mempertahankan ras Maine Coon. Akhirnya pada tahun 1980, sudah banyak pendaftaran kucing yang mengakui ras Maine Coon.

Karakteristik Kucing Maine Coon
Maine Coon adalah kucing berbadan besar dan tinggi, dengan berat jantan sekitar 6-9 kg dan betina sekitar 4-6 kg dan. Tubuhnya juga tinggi dengan ketinggian sekitar 1 meter (100 cm), serta tubuhnya kuat dan berotot. Selain itu, Maine Coon memiliki pertumbuhan dewasa yang lama, yaitu sekitar 3-5 tahun.

Maine Coon memiliki bulu yang lebat, halus, lembut, serta tahan terhadap air. Bulunya memiliki panjang sekitar 7 cm. Bulu yang terdapat di sekitar leher seperti surai pada singa. Di bagian telinganya, terdapat bulu yang cukup panjang, serta dibagian ekornya juga terdapat ekor yang mengembang. Pada bagian kepala, kaki, dan bahu bulunya pendek, dan pada bagian paha dan punggung bulunya sedikit panjang. Maine Coon memiliki pola warna tabby klasik/makarel (cokelat, biru (abu-abu), merah (coklat kejinggaan), dan krem), solid (putih, hitam, biru, dan merah), tortoiseshell (hitam dan biru), dan silver (perak hitam, perak biru, perak merah, dan perak krem).
Baca juga : Tips Memilih Kandang Kucing yang Bagus
Maine Coon memiliki kepala yang sedang dan lebar, dengan dahi yang sedikit melengkung dan tulang pipi yang menonjol. Matanya besar dan berbentuk seperti oval. Hidungnya lebar dan di bagian ujungnya sedikit melengkung, serta dagunya terlihat tajam. Telinganya besar dan di bagian bawahnya lebar, serta dibagian ujungnya lancip. Lehernya panjangnya sedang, serta lehernya juga kuat. Kakinya sedang dengan tulang dan otot yang kuat, serta ekornya panjang.

Kepribadian Kucing Maine Coon
Maine Coon adalah kucing yang cukup independen. Kucing ini senang berada disekitar kehidupan manusia. Selain itu, kucing ini juga aktif dan senang berada dekat dengan pemiliknya.

Sumber : Wikipedia

Mengenal Kucing British Shorthair, Ras Kucing Tertua Harga Istimewa

7:32 PM Add Comment
Tentang Kucing British Shorthair - Kucing British Shorthair adalah salah satu ras kucing tertua yang nenek moyang dipercayai memiliki hubungan dengan bangsa romawi yang pernah dahulu menguasai Inggris. Kucing ini adalah kucing berbadan sedang dengan bulu yang pendek. Selain itu, kucing ini juga banyak menjadi ikon.
Mengenal Kucing British Shorthair, Ras Kucing Tertua Harga Istimewa
Kucing British Shorthair
Sumber gambar : Wikipedia

Sejarah Kucing British Shorthair
Nenek moyang British Shorthair dipercayai memiliki hubungan dengan bangsa romawi yang dulu pernah menguasai Inggris. Pada saat setelah bangsa romawi menguasai Inggris, pertanian-pertanian di Inggris mulai dikembangkan. Seiring dengan perkembangan pertanian tersebut, munculah kebutuhan untuk melindungi hasil pertanian dari serangan tikus. Kemudian, para tentara romawi banyak membawa kucing-kucing untuk menjaga hasil-hasil pertanian. Kucing-kucing tersebut disebut sebagai kucing pekerja, karena harus bekerja untuk mendapatkan makanan. Kucing tersebut tidak dipelihara sebagai binatang kesayangan.
Baca juga : Cara Melakukan Perawatan Pada Kucing Hamil
Kucing-kucing ini hidup secara bebas di gudang dan pertanian dengan sedikit sekali pengaruh dari manusia. Populasi kucing tersebut mulai berkembang dengan subur. Ketika bangsa romawi pergi, Inggris terisolasi dari bagian dunia lain. Selama beberapa ratus tahun tidak ada lagi impor kucing baru. Kucing-kucing yang telah ada di Inggris berkembang biak dengan bebas, menghasilkan kucing dengan badan yang kokoh dan tebal disertai bulu yang indah.

Pada akhir tahun 1800-an, para penggemar kucing di Inggris mulai memperhatikan kucing tersebut dan mulai menyadari keindahannya. Pada kontes kucing pertama di Crystal Palace, London tahun 1871, kucing-kucing ini mendapat banyak penghargaan. Pada tahun 1889, British Shorthair mendapatkan status sebagai ras kucing tersendiri. Tahun 1907, penggemar kucing Inggris membentuk British Cat Club. Kemudian popularitas British Shorthair menurun terkalahkan oleh ras Persia dan Siamese.

Selama Perang Dunia II, populasi British Shorthair berkurang dengan drastis. Untuk menyelamatkan ras tersebut, British Shorthair banyak dikawinkan dengan kucing Persia. Akibatnya mulai muncul warna-warna lain selain warna blue yang merupakan warna asalnya. Cat Fanciers' Association (CFA) mengakui British Shorthair pada tahun 1980. The International Cat Association (TICA) merevisi standar ras ini pada tahun 1993. Belakangan ras ini mulai menjadi populer kembali.

British Shorthair banyak menjadi ikon. Kucing ini menjadi model bagi Cheshire Cat yang terdapat pada film animasi Alice's Adventures in Wonderland. Selain itu, British Shorthair dengan pola warna silver tabby menjadi ikon produk makanan kucing, Whiskas.

Karakteristik Kucing British Shorthair
British Shorthair memiliki ukuran tubuh sedang sampai dengan cukup besar dengan berat badan sekitar 4-8 kg. Postur tubuhnya padat, kompak, kuat, berotot di dada, pendek, dengan pinggul dan bahu yang lebar. Kepalanya berbentuk bulat disertai dengan pipi yang berisi penuh. Hidungnya yang pesek namun lebar dan lurus tanpa ada tekukkan dan dagu British Shorthair ini berbentuk bulat. Tubuh dari kucing jantan lebih besar dibanding dengan kucing betina. Kucing jantan memiliki berat rata–rata mencapai 5-10 kg, sedangkan pada betina hanya dapat mencapai 5-7 kg saja.
Baca juga : Waktu yang Tepat Memisahkan Anak Kucing dari Induknya
Telinga British Shorthair berukuran sedang, namun lebar di bagian bawahnya dengan bagian ujung telinganya melengkung. Memiliki jarak antara kedua telinganya dengan jarak sedang. Mata pada British Shorthair adalah besar dan berbentuk bulat. Ras ini memiliki berbagai variasi warna, yaitu gold, copper, odd-eyes dan blue. Akan tetapi, meski memiliki berbagai warna bervariasi, warna emas adalah warna terbaik yang pernah ada.

British Shorthair memiliki ukuran kaki yang pendek namun memiliki tulang yang amat kuat dan juga berotot. Bentuk dari cakarnya sendiri membulat pada jari–jarinya. Ekornya tebal, padat, dan tidak terlalu berbulu namun indah dengan ujung ekornya yang tumpul. Panjangnya kurang lebih sekitar dari panjangnya, dengan tebal di bagian pangkal namun menipis di bagian ujungnya.

Sumber : Wikipedia

Mengenal Kucing Munchkin, Kucing Cebol Harga Jangkung

7:12 PM Add Comment
Tentang Kucing Munchkin - Kucing Munchkin adalah salah satu ras kucing berkaki pendek yang terbentuk karena mutasi genetik alami. Ras ini baru mulai dikembangbiakkan sekitar tahun 1980-an di Amerika Serikat, negara asalnya. Karena kakinya yang pendek, Munchkin menjadi salah satu ras kucing terkecil di dunia.

Munchkin ada yang berbulu panjang dan pendek. Karena keunikan ras kucing ini, Munchkin sering dipersilangkan denga ras lain. Sehingga, Munchkin adalah nenek moyang dari beberapa ras kucing berkaki pendek ras baru, yaitu nenek moyang ras Skookum (persilangan dari ras LaPerm), ras Minskin dan Bambino (persilangan dari ras Sphynx), ras Lambkin (persilangan dari ras Selkirk Rex), ras Genetta (persilangan dari ras Bengal), dan ras Napoleon (persilangan dari ras Persia, Himalaya dan Exotic).

Mengenal Kucing Munchkin, Kucing Cebol Harga Jangkung
Kucing Munchkin
Sumber gambar : vetstreet.com

Sejarah Kucing Munchkin
Pada tahun 1944, ada seorang dokter hewan yang bernama H.E. Williams, yang telah mendeskripsikan empat generasi ras kucing dengan ciri khas kaki pendek yang hidup liar di Inggris. Semua kucing tersebut hidup dengan kondisi sehat dan gerakannya seperti seekor musang. Namun, kucing-kucing kaki pendek ini hilang pada saat Perang Dunia II.

Selanjutnya pada tahun 1953, seorang berkebangsaan Jerman bernama Max Von Egon Thiel telah memberitahu bahwa, Max melihat seekor kucing dengan kaki pendek di kota Stalingrad (sekarang Volgograd), Rusia. Kemudian, kucing ini selama 30 tahun tidak terdengar kabarnya lagi.
Baca juga : Mengatasi Mata Belekan Pada Kucing
Baru pada tahun 1983, seorang guru musik dari Louisiana, Amerika Serikat bernama Sandra Hochenedel, menemukan dua ekor kucing betina yang unik dengan kaki pendek pada saat kedua kucing tersebut sedang terjebak di bawah truk, karena sedang dikejar oleh anjing. Kedua kucing tersebut ternyata sedang hamil. Seekor kucing berwarna abu-abu, dan satunya berwarna hitam. Setelah Sandra menyelamatkan kedua kucing tersebut, kucing-kucing itu diberi nama Blueberry dan Blackberry. Beberapa anak Blackberry memiliki kaki pendek seperti ibunya. Kemudian, salah satu anak dari Blackberry dikirimkan ke seorang temannya bernama Kay LaFrance, yang akhirnya kucing tersebut diberinya nama Toulouse. Kay kemudian mengembangbiakkan Toulouse dan menghasilkan banyak kucing berkaki pendek. Toulouse dibiarkan berkeliaran bebas di luar rumah dan tidak dikebiri oleh Kay. Pada saat itulah, populasi kucing jalanan berkaki pendek sudah banyak. Toulouse dan Blackberry sering disebut-sebut sebagai pendahulu dari lahirnya ras Munchkin ini. Kemudian, ras ini diberi nama Munchkin, yang namanya diambil dari sebuah karakter bernama "Munchkins", yang merupakan karakter orang kerdil pada film The Wizard of Oz, ketika film ini populer.

Kaki pendek Kucing Munchkin
Kaki pendek ras Munchkin disebabkan oleh mutasi genetik alami. Biasanya, kucing berkaki pendek akan mengalami gangguan pada tulang punggung, namun Munchkin tidak, sehingga mutasi genetiknya termasuk berhasil. Menurut seorang ahli genetik dari TICA, Dr. Solveig Pflueger, menyatakan bahwa, kaki pendek pada ras Munchkin disebabkan oleh mutasi gen autosom dominant. Karena pada saat penelitian selama 7 tahun, pada ras ini tidak pernah ditemukan gangguan tulang pada anak kucing Munchkin yang dapat menyebabkan cacat atau kematian.

Tempramen dan kesehatan Kucing Munchkin
Munchkin adalah ras kucing yang sangat suka bermain dan mudah beradaptasi. Munchkin sangat sering sekali duduk dengan posisi seperti kelinci sedang duduk. Munchkin jantan beratnya dapat mencapai sekitar 3–4 kg dan lebih besar dari betinanya. Kaki bagian belakang akan terlihat lebih panjang daripada kaki bagian depan, sehingga Munchkin dapat terlihat seperti membungkuk. Namun, jika terlalu membungkuk, Munchkin dapat didiskualifikasi dalam sebuah kontes kucing.

Pada awalnya, banyak yang mengira kalau Munchkin akan memiliki masalah pada tulang belakang, seperti yang sering terdapat pada anjing berkaki pendek. Namun, ternyata hal itu tidak terbukti pada Munchkin. Karena pada tahun 1995, beberapa peternak kucing Munchkin melakukan röntgen dan tidak menemukan masalah pada sendi dan tulang pada ras ini. Tetapi, Munchkin juga dapat terkena lordosis, yaitu tulang belakang yang melengkung berlebihan, dan pektus ekskavatum, yaitu dada yang berlubang.

Sumber : Wikipedia

Mengenal Kucing Bengal, Kucing Berpola Mirip Macan dengan Harga WOW

7:08 PM Add Comment
Tentang Kucing Bengal - Kucing bengal atau Blacan adalah keturunan ketiga dari hasil persilangan antara kucing american shorthair dengan kucing asian leopard. Kucing ini berasal dari California, Amerika Serikat. Meskipun tergolong kucing hutan, namun ras bengal termasuk hewan yang banyak digemari dan dijadikan hewan peliharaan. Kucing ini memiliki ukuran badan yang panjang dengan otot-otot pada tubuhnya yang kuat. Ia memiliki tulang yang besar dan tebal, serta bulu yang tebal, rapat dan halus. Dalam proses pemeliharaannya, kucing ini memerlukan perawatan khusus pada bulunya, yaitu dengan digosok secara lembut menggunakan sikat yang halus. Populasi kucing bengal belum begitu banyak sehingga harganya tergolong tinggi, yaitu bisa mencapai 10-40 juta rupiah.

Mengenal Kucing Bengal, Kucing Berpola Mirip Macan dengan Harga WOW
Kucing Bengal
Sumber gambar : Pinterest.com

Sejarah Kucing bengal
Lahirnya kucing ras bengal ini bermula dari kota California dan dipelopori oleh dr. Centerwall yang berprofesi sebagai ahli genetik. Ia ingin mendapatkan kucing domestik jenis baru dengan pola spotted wild cat dari hasil persilangan. Kemudian dr. Centerwall mengawinkan kucing american shorthair dengan kucing asian leopard, lalu anak betina hasil perkawinan silang tersebut dikawinkan lagi dengan ayahnya, dan lahirlah kucing ras bengal. Nama bengal sendiri diambil dari bahasa latin yaitu Leopard cat iaitu felinebengalenis, namun pada umumnya sering disebut Bengal tiger cat.
Baca juga : Tips Memilih Kandang Kucing yang Bagus
Ciri fisik Kucing bengal
Kucing ras bengal memiliki bentuk tubuh yang besar dan gagah. Hal tersebut dikarenakan ia mendapatkan ciri fisik dari leluluhurnya, yaitu kucing liar. Kucing betina dewasanya memiliki berat badan sekitar 4-5 kilogram, sedangkan berat badan kucing jantan dapat mencapai 10 kilogram. Kucing bengal dapat dibedakan dengan kucing lainnya melalui corak warna pada tubuhnya yang khas, yaitu didominasi dengan warna cokelat dan hitam.

Bagian kepala Kucing bengal
Bentuk kepala kucing bengal berukuran besar dan agak panjang, namun terlihat lebih kecil jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Ia juga memiliki leher yang besar dan berotot yang seimbang dengan ukuran kepala. Hidungnya besar dan lebar, sedangkan kulit hidungnya berwarna merah dengan garis luar hitam. Telinga kucing bengal berbentuk runcing ke atas. Kucing bengal memiliki mata yang lebar dan buat yang berwarna hijau atau amber.

Bagian badan Kucing bengal
Pada bagian badan, kucing bengal memiliki badan yang atletis dan berukuran cukup panjang jika dibandingkan dengan kucing lain. Pada umumnya kucing bengal memiliki berat badan yang ideal dan memiliki ekor yang panjang.

Warna bulu Kucing bengal
Pola warna pada bulu kucing bengal sangat khas, yaitu berwarna coklat atau cinnamon dengan bintik kehitam-hitaman yang menyebar di seluruh bagian tubuh. Selain itu, terdapat garis horizontal berwarna hitam dibagian pundak, serta lingkaran berbentuk cincin pada ekor dengan ujung berwarna gelap.

Karakteristik Kucing bengal
Kucing bengal termasuk kucing yang aktif dan cerdas. Salah satu ciri khasnya adalah menyukai air, mereka tidak akan keberatan jika seluruh tubuhnya basah terkena air, lain dengan kucing pada umumnya. Mereka sangat suka mandi dan berendam di bathub bersama pemiliknya.

Sumber : Wikipedia

Mengenal Kucing Persia, Jenis Kucing yang Banyak Dibudidayakan

4:25 PM Add Comment
Tentang Kucing Persia - Kucing persia adalah jenis kucing berambut panjang dengan karakter wajah bulat dan moncong pendek. Namanya mengacu pada Persia, nama lama Iran, di mana kucing serupa ditemukan. Sejak akhir abad 19 kucing jenis ini dikembangkan di Inggris dan Amerika usai Perang Dunia II. Di Inggris ia disebut Longhair atau Persian Longhair, dibagi dalam dua macam ras, yaitu chinchilla warna perak cerah dan yang agak gelap.

Seperti halnya dengan jenis kucing siam, telah ada upaya oleh beberapa peternak untuk melestarikan jenis kucing yang lebih tua, galur tradisional, yang memiliki moncong lebih jelas, yang lebih akrab dengan masyarakat umumnya.
Mengenal Kucing Persia, Jenis Kucing yang Banyak Dibudidayakan
Kucing Persia
Sumber gambar : lovetoknow.com

Pembiakan selektif yang dilakukan oleh peternak telah memungkinkan pengembangan berbagai warna bulu, tetapi juga menyebabkan makin datarnya wajah, yang mungkin membawakan sejumlah masalah kesehatan. Penyakit ginjal polikistik turunan lazim dialami oleh galur ini, yang mempengaruhi hampir separuh populasinya di beberapa negara.

Kucing persia juga merupakan salah satu kucing yang menjadi idaman bagi para pecinta kucing. Banyak pecinta kucing yang memelihara kucing persia, walaupun biaya pemeliharaannya agak mahal.
Baca juga : Fakta Aneh Kucing yang Mungkin Belum Kalian Ketahui
Kucing Persia merupakan salah satu kucing peliharaan yang banyak dipelihara oleh para pecinta kucing. Jenis kucing ini juga sangat populer di Indonesia. Hal yang menjadikan para pecinta kucing lebih memilih kucing Persia ini adalah ciri-ciri dan sifat yang dimiliki kucing Persia.

Kucing Persia pada umumnya memiliki bentuk tubuh yang gemuk, besar, dan tambun. Selain itu, yang menjadi khas juga dalam kucing Persia ini adalah bentuk hidungnya yang pesek, wajahnya terlihat bulat, dan memiliki bulu yang panjang. Jika diamati dari samping, dahi, hidung, dan dagu terlihat sangat datar. Terbayangkan bagaimana wajah lucunya kucing Persia ini? Kucing Persia ini juga memiliki sifat yang manja. Sehingga kucing Persia ini sangat cocok untuk dijadika hewan peliharaan kamu dirumah. Namun, saat ini sudah banyak sekali para pengembangbiak kucing mengawinkan kucing Persia dengan ras kucing lainnya. Sehingga, sedikit banyaknya ada yang hilang dari kucing ini.

Kucing Persia hasil persilangan dengan ras kucing lainnya biasanya beberapa ciri-cirinya hilang. Ada yang mempunyai warna bulu baru, ada yang mempunyai hidung yang sedikit mancung, ada yang mempunya bentuk tubuh yang lebih ramping dari kucing Persia pada umumnya, dan ada pula yang mempunyai bulu yang lebih pendek.

Beberapa jenis kucing Persia hasil persilangan tersebut sudah sangat populer di kalangan para pecinta kucing Indonesia. Untuk mengetahui jenis kucing Persia apa saja yang sudah sangat populer di Indonesia, mari kita lihat beberapa gambar dan ulasan yang mungkin bisa kita jadikan pertimbangan untuk memilih jenis kucing Persia.

Kucing Persia Flatnose
Kucing Flatnose merupakan jenis kucing Persia yang pesek. Oleh karena itu, kucing jenis ini dinamakan kucing flatnose. Kucing ini memiliki tubuh yang cukup gemuk dan wajah yang bulat, serta pipinya tembem. Meskipun demikian, kucing jenis ini banyak di sukai para pecinta kucing. Mereka memelihara kucing jenis ini karena kucing ini memiliki wajah yang unik dan tingkah lakunya juga sangat lucu.

Kucing Persia Medium
Kucing Persia Medium merupakan jenis kucing persia yang memiliki ukuran tubuh standar seperti kucing lainnya. Selain itu, bulu yang dimiliki pun tidak terlalu panjang, hidungnya pun tidak terlalu pesek seperti jenis kucing Persia lainnya. kucing Persia jenis ini banyak disukai oleh para pecinta kucing yang suka dengan kucing wajah oriental. Jadi, wajah kucing pada umumnya masih dapat terlihat di wajah kucing ini.

Kucing Persia Peaknose
Kucing Persia Peaknose merupakan jenis kucing persia yang paling digemari di Indonesia. Para pecinta kucing di Indonesia menyukai jenis kucing ini karena kucing ini memiliki hidung pesek dan bisa dikatakan bahwa hidung kucing ini paling pesek diantara jenis kucing Persia lainnya. Selain itu, badan kucing ini juga jauh lebih gemuk dibandingkan jenis Persia lainnya. Kucing jenis ini sering diikutkan kontes-kontes yang diatakan para pecinta kucing.

Kucing Persian Himalayan
Kucing Himalaya merupakan salah satu ras kucing hasil dari persilangan antara kucing Persia dengan kucing Siamse. Himalaya merupakan kucing yang mempunyai tubuh yang gemuk, kaki pendek, tubuh dan wajah bulat seperti halnya kucing Persia. Yang membedakan dari kucing Himalaya dengan kucing Persia pada umumnya adalah warna yang dimiliki kucing ini. Warna himalaya lebih cendrung mengikuti kucing Siamse. Namun, ada juga himalaya yang mempunyai tubuh seperti kucing Siamse. Himalaya seperti ini mempunyai bentuk tubuh yang langsing, tubuh ramping, dan terlihat anggun. Sehingga kucing Himalaya yang seperti dapat melompat dengan ketinggian 2 meter.

Sumber : Wikipedia

Cara Melakukan Perawatan Pada Kucing Hamil

4:15 PM Add Comment
Merawat Kucing Hamil - Kucing birahi, kucing kawin, kucing hamil dan kucing melahirkan itulah biasanya urutan dari proses dari seekor kucing untuk melahirkan anak kucing yang lucu lucu. Tentunya sebelum melahirkan kucing akan melalui proses kehamilan seperti halnya manusia, kalau manusia saja ketika hamil memerlukan perawatan dan juga nutrisi tambahan supaya anaknya sehat dan lahir dengan selamat, maka tentunya kucing juga memerlukan hal yang sama.

Kucing yang sedang hamil memerlukan perawatan serta nutrisi tambahan terutama untuk kucing ras seperti ras kucing persia. Kalau kita membahas kucing kampung yang sedang hamil mungkin kita tidak perlu melakukan perawatan tambahan, karena kucing kampung memiliki insting yang lebih kuat daripada kucing ras seperti kucing persia. Dalam kehamilan kucing tentunya ada juga resiko keguguran, tapi itu semua juga tergantung dari kucing itu sendiri. Keguguran pada kucing sangat tidak diinginkan peternak kucing atau orang yang memelihara kucing, maka untuk itu kita sebagai orang yang memelihara kucing harus melakukan perawatan pada kucing hamil supaya tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan saat kucing kita sedang hamil.

Cara Melakukan Perawatan Pada Kucing Hamil
Kucing Hamil
Sumber gambar : breeding-cats.com
Merawat kucing hamil termasuk hal yang tidak mudah, apalagi disaat kucing hamil muda atau kucing hamil usia 2 minggu, kenapa? Karena kucing hamil muda biasanya belum terlihat dengan jelas dan bahkan terlihat seperti kucing yang tidak hamil. Kucing yang sedang hamil biasanya perutnya akan membesar pada usia kehamilan 5 minggu, pada saat inilah kita pasti sudah jelas mengetahui kucing sedang hamil.
Baca juga : Manfaat dan Alasan Memelihara Kucing Dirumah Kita
Ketika kita sudah mengetahui kucing kita hamil maka kita juga harus memberikan perawatan pada kucing yang sedang hamil tersebut, karena selain membantu indukan kucing kita juga membantu calon anak kucing supaya sehat dan selamat. Lalu apa saja hal yang harus dilakukan untuk merawat kucing yang sedang hamil? Berikut adalah beberapa tips merawat kucing hamil.

Cara Merawat Kucing Sedang Hamil
  • Berikan Makanan yang Bernutrisi
Kucing yang sedang hamil memerlukan nutrisi tambahan yang banyak, oleh karena itu kalian harus memberikan makanan yang banyak berguna untuk kucing hamil dan juga untuk calon anak kucing. Makanan khusus kitten adalah rekomendasi untuk sobat kucing sekalian karena makanan khusus anak kucing memiliki kandungan yang lebih banyak daripada makanan kucing dewasa. Saya juga sudah mempraktekkan hal ini dan sesudah lahir kitten jadi lebih sehat dan gemuk, jika sobat kucing ingin melihat silahkan cek di bagian new born.

  • Berikan Vitamin Tambahan
Selain makanan kalian juga bisa memberikan vitamin tambahan untuk kucing kalian yang sedang hamil, kalau kita membahas vitamin maka sudah tentu kandungan dalam vitamin sangat berguna untuk kucing, tapi jangan lupa jika membeli vitain di petshop sobat kucing jangan lupa bilang kalau untuk kucing yang sedang hamil.

  • Jangan Memberikan Obat Sembarangan
Kucing hamil juga bisa sakit, tentunya kalian ingin mengobati kucing kalian yang sakit, tetapi jika kucing dalam posisi hamil maka kalian perlu berhati hati keran memberikan obat pada kucing yang sedang sakit juga bisa berpengaruh pada janin atau kandungan kucing, jika kalian tidak mengerti maka kalian bisa mencoba berkonsultasi mengenai pemberian obat pada kucing hamil di dokter hewan atau breeder kucing yang sudah ahli.

  • Tempatkan Pada Tempat yang Nyaman
Kucing hamil memerlukan tempat yang nyaman dan tenang , suasana tenang sangat membantu kucing untuk tidak depresi jika tempat tidak nyaman dan tenang terkadang bisa membuat kucing depresi atau bahkan bisa stress.


  • Jaga Kebersihan Tempat Kucing
Selain memberikan tempat yang nyaman tentunya kalian juga harus memberikan tempat yang bersih atau menjaga kebersihan tempat kucing. Kandang atau tempat kucing yang bersih selain membuat kucing terbebas dari kuman dan kotoran juga bisa membuat kucing lebih nyaman.

  • Jangan Memandikan Kucing Hamil
Kucing yang sedang hamil sangat rawan apalagi ketika kucing hamil tua, ketika kalian melihat kucing kalian kotor maka kalian pasti ingin memandikan kucing kalian. Nah ketika memandikan kucing pasti menggosok bagian perut dan lainnya, untuk menjaga keamanan kucing maka selama kucing hamil kalian jangan sesekali memandikan kucing kalian, jika ingin memandikan kucing maka tunggu sampai kucing melahirkan.

  • Jauhkan dari Kucing Lain
Sebisa mungkin jauhkan kucing yang sedang hamil dari kucing lain, kucing hamil biasanya suka mencari tempat untuk melahirkan karena kucing ingin melahirkan dengan tenang jadi kucing terkadang tidak ingin melahirkan jika ada kucing lain didekatnya, kecuali kalian mengandangkan kucing kalian yang akan melahirkan dan mau tidak mau mereka akhirnya melahirkan dikandang.

  • Jangan Terlalu Sering Menggendong Kucing
Ketika kucing kalian sedang hamil kurangilah menyentuh atau menggendong kucing kalian, kenapa? Karena ketika perut kucing sudah membesar maka kalian harus hati hati jadi setidaknya kita mengurangi melakukan beberapa hal yang bisa mengakibatkan hal yang tidak diinginkan pada janin kucing karena sentuhan atau goyangan karena kita menyentuh atau menggendongnya.


Itulah beberapa tips perawatan untuk kucing hamil, semog artikel perawatan kucing hamil datas bisa bermanfaat untuk semuanya.

Referensi : limasembilancattery.com